Minggu, 19 Oktober 2014



Tadaa, this is my new hair :) 
Potong rambut? Potong cinta...?  um berlebihan kurasa. How about "mengheningkan cinta hingga tiba waktu nya"?  
Waaaks, intinya, fokus Ujian dan segala tetek bengek nya. Galau? Huft. Ada waktu nya sendiri :)

Minggu, 25 Mei 2014

Ketika Sang Kalbu Berbicara

Melihat punggung mu saja, memang menjenuhkan.
Bertemu, tak saling menyapa
Betatap, tak saling bicara
Bersebelahan, tak saling berinteraksi
Seakan kita saling tau satu sama lain
Tapi,  nggak. Itu nggak. Aku nggak tau kamu gimana. Kamu nggak tau juga betapa kacau nya aku oleh Perubahan dalam dirimu. Perubahan kita. Saling menjauh, ah tidak, hanya kau yang menjauh, sementara aku tegak berdiri termenung tertinggal di kawasan "masih berharap". Tapi kamu, yang menjauh sambil terus menatapku. Mengapa meninggalkan tapi terus menatap seperti itu? Seakan kau akan menghapiri lagi, tapi dengan langkah menjauh. Mau mu apa?
Saling mendoakan mungkin iya. Aku pasti. Tapi kamu yang mungkin. Dan mungkin itu belum cukup untuk ku.
Berjuta pertanyaan untuk mu
Untuk kita
Beribu pernyataan oleh ku
Tak mampu aku bagi
Tak sanggup aku yang memulai
Memang siapa aku?
Semua perasaan ini, datang dari manakah? Gedhe rumangsa kah?  Ataukah ini peka?
Tak pernah dan tak bisa aku bedakan dua hal yang jelas jelas berbeda itu
Mengapa mata ku slalu berhasil menangkap sosok mu sebagai penenang jiwa?
Apakah kau merasakan hal yang sama?
Jika tidak, jangan tatap aku sekalian, hingga akhirnya aku bisa belajar untuk nyaman tanpa ada kamu.
Jika akhirnya bukan engkau tambatan hati terakhir yang Tuhan berikan kepadaku, tolong perlahan bantu aku keluar dari zona bahagia bersama mu

Minggu, 18 Mei 2014

Secuil Harapan Abadi

Ini salah satu tulisan di memo ped hp ku.. Entah berapa bulan yang lalu aku menulis ini.. Yang jelas waktu itu, segalanya terasa indah... Dan menyenangkan.. Sekarang? Mungkin hanya menjadi tulisan fiksi belaka:") tp yang namanya harapan abadi, aku tetap berharap walaupun dengan orang yang berbeda. Tak masalah bukan? Oke, selamat membaca:)

*****
Biarkan aku menulis
Tentang apa rasa dalam hati ini
Tentang suatu harapan
Juga angan dan mimpi
Tentang kita
Tentang aku
Tentang kamu, siapapun yang akan datang dalam kehidupan ku
Kapan pun dan dimana pun kita akan bertemu
Aku tak akan pernah tau
Kau kah orang yg akan bersama ku kelak
Kau yang berhasil menarik sepasang mata ku selalu mengikuti sosok mu
Sadarkah kau
Kehadiran mu memperbaiki hidupku
Kehadiran mu begitu memberi ku inspirasi
Kau inspirasiku
Kau alasan ku untuk menjadi lebih baik
Sadarkah kau aku bisa seperti ini karena mu
Iya karena kehadiran mu

Kehadiran mu membuat ku melupakan dan memaafkan janji dan harapan yang mereka titipkan pada ku
Harapan yang kosong tentu saja
Sehingga mereka dengan mudah tak kembali karena kuatir apa aku masih menjaganya
Tentu aku masih menjaganya
Hingga waktu menyadarkan ku
Bahwa mereka tak salah
Aku yang salah bahwa menganggap ini sebuah titipan yang harus aku jaga
Ya, kini kau datang
Membawa perasaan yang rasanya aku kenal
Sebuah perasaan yang tak pernah aku pahami
Mengapa ini terjadi lagi
Aku sudah muak dan lelah dengan ujung yang tak pernah ada akhirnya
Tak pernah ada kejelasan
Terlalu jenuh rasanya menerima harapan yang jelas jelas tidak jelas
Aku terlalu takut
Aku sadar tindakan mu tak secepat dan sejelas apa yang mereka dulu pernah berikan
Kau bahkan tak pernah menyapaku di dunia maya
Kau berbeda
Dan aku tak pernah mempermasalahkan hal itu
Dunia nyata.  Ya aku bahagia kita bahagia bersama cukup di dunia nyata
Tak masalah di waktu senggang seperti ini aku merindu bertemu dengan mu
Tak masalah jika saat ini kau tak menunjukan suatu komitmen tentang sebuah hubungan
Aku memang muak menerima harapan kosong lagi
Tapi ketika mata ku dan mata mu bertemu
Aku merasa ada kekuatan disana
Yang menghilangkan rasa lemah dan lelah  untuk berharap
Aku merasa damai dan nyaman
Bagaimana dengan mu?
Adakah aku di celah hati mu juga?
Jika memang harapan tidak kosong
Jika memang kau sengaja menyimpan perasaan mu hingga tiba waktunya kau ungkapkan padaku
Aku ikhlas menanti nya
Aku rela kau titipkan harapan itu
Tak perlu antara kita memiliki suatu status bersama
Tapi tolong katakan padaku untuk menjaganya
Maka aku kan melakukan nya dengan sepenuh hati ku


Senin, 28 April 2014

Tentang Bagaimana BIntang Mengajari Kehidupan


Mereka melihat semua yang terjadi kala malam. Semua nya. Tp mereka tetap disana. Mereka konsisten dgn keberadaan mereka, tugas mereka, menghiasi dalam gelap. Hingga malam  selalu nampak indah. Mereka lah para bintang.  Sayang, manusia dengan kehidupan nya jarang sekali bersikap seperti bintang. Rakus. Labil, ingin ini ingin itu. Ingin menangani segala, ingin menyelesaikan semua. Ya, kita para Manusia.. Merasa mampu untuk memaksakan ketidakmampuan.