Jumat, 23 Oktober 2015

EMBUN 

gw tiba tiba kangen banget sama keluarga gw satu ini. keluarga beda ayah-ibu kandung, tp sama2 dalam buaian ibu pertiwi. Keluarga ngga sedarah, tapi searah. cailahh bahasa gw :p
So, this is us. PADMANABA HIKING CLUB 42, called us as "Embun". Always feel lucky to be a part of them. 
CEKIDOT !!!

Maybe, now we rarely to be met directly or now... be difficult to get fullteam as before. But remember, this family will always be exist. 

bunch of love 
Urianti Ranjita
UPDATE :))

Hai guys, its been a long time yeaah. mau update aja kabar terbaru dari saya wkwk (kaya ada yg menantikan aja) . gapapa deh, who knows kan ? :p
alhamdulillah, berkat doa kalian smuaa, gw skrg lanjut ke UGM tepatnya di Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Yes, your future management woman heueheheh :) sooo let me say thankyou so much buat yang udh sempetin doain gw, selipin nama gw dalam doa kalian. its helping guyss!! Semoga pilihan gw disini yang terbaik, smoga ga salah pilih jurusan, smoga bisa sukses dan bisa bermanfaat buat bangsa. Aamiin.. and pastinya gw jg berdoa buat kalian smua smoga kita bisa sukses bareng yaa. see u on top ! aamiin.
*ini aku kasih bonus foto gw dgn latar blakang tembok bata (anak feb wajib foto di sini biar makin hitzz ) haha


Minggu, 19 Oktober 2014



Tadaa, this is my new hair :) 
Potong rambut? Potong cinta...?  um berlebihan kurasa. How about "mengheningkan cinta hingga tiba waktu nya"?  
Waaaks, intinya, fokus Ujian dan segala tetek bengek nya. Galau? Huft. Ada waktu nya sendiri :)

Minggu, 25 Mei 2014

Ketika Sang Kalbu Berbicara

Melihat punggung mu saja, memang menjenuhkan.
Bertemu, tak saling menyapa
Betatap, tak saling bicara
Bersebelahan, tak saling berinteraksi
Seakan kita saling tau satu sama lain
Tapi,  nggak. Itu nggak. Aku nggak tau kamu gimana. Kamu nggak tau juga betapa kacau nya aku oleh Perubahan dalam dirimu. Perubahan kita. Saling menjauh, ah tidak, hanya kau yang menjauh, sementara aku tegak berdiri termenung tertinggal di kawasan "masih berharap". Tapi kamu, yang menjauh sambil terus menatapku. Mengapa meninggalkan tapi terus menatap seperti itu? Seakan kau akan menghapiri lagi, tapi dengan langkah menjauh. Mau mu apa?
Saling mendoakan mungkin iya. Aku pasti. Tapi kamu yang mungkin. Dan mungkin itu belum cukup untuk ku.
Berjuta pertanyaan untuk mu
Untuk kita
Beribu pernyataan oleh ku
Tak mampu aku bagi
Tak sanggup aku yang memulai
Memang siapa aku?
Semua perasaan ini, datang dari manakah? Gedhe rumangsa kah?  Ataukah ini peka?
Tak pernah dan tak bisa aku bedakan dua hal yang jelas jelas berbeda itu
Mengapa mata ku slalu berhasil menangkap sosok mu sebagai penenang jiwa?
Apakah kau merasakan hal yang sama?
Jika tidak, jangan tatap aku sekalian, hingga akhirnya aku bisa belajar untuk nyaman tanpa ada kamu.
Jika akhirnya bukan engkau tambatan hati terakhir yang Tuhan berikan kepadaku, tolong perlahan bantu aku keluar dari zona bahagia bersama mu

Minggu, 18 Mei 2014

Secuil Harapan Abadi

Ini salah satu tulisan di memo ped hp ku.. Entah berapa bulan yang lalu aku menulis ini.. Yang jelas waktu itu, segalanya terasa indah... Dan menyenangkan.. Sekarang? Mungkin hanya menjadi tulisan fiksi belaka:") tp yang namanya harapan abadi, aku tetap berharap walaupun dengan orang yang berbeda. Tak masalah bukan? Oke, selamat membaca:)

*****
Biarkan aku menulis
Tentang apa rasa dalam hati ini
Tentang suatu harapan
Juga angan dan mimpi
Tentang kita
Tentang aku
Tentang kamu, siapapun yang akan datang dalam kehidupan ku
Kapan pun dan dimana pun kita akan bertemu
Aku tak akan pernah tau
Kau kah orang yg akan bersama ku kelak
Kau yang berhasil menarik sepasang mata ku selalu mengikuti sosok mu
Sadarkah kau
Kehadiran mu memperbaiki hidupku
Kehadiran mu begitu memberi ku inspirasi
Kau inspirasiku
Kau alasan ku untuk menjadi lebih baik
Sadarkah kau aku bisa seperti ini karena mu
Iya karena kehadiran mu

Kehadiran mu membuat ku melupakan dan memaafkan janji dan harapan yang mereka titipkan pada ku
Harapan yang kosong tentu saja
Sehingga mereka dengan mudah tak kembali karena kuatir apa aku masih menjaganya
Tentu aku masih menjaganya
Hingga waktu menyadarkan ku
Bahwa mereka tak salah
Aku yang salah bahwa menganggap ini sebuah titipan yang harus aku jaga
Ya, kini kau datang
Membawa perasaan yang rasanya aku kenal
Sebuah perasaan yang tak pernah aku pahami
Mengapa ini terjadi lagi
Aku sudah muak dan lelah dengan ujung yang tak pernah ada akhirnya
Tak pernah ada kejelasan
Terlalu jenuh rasanya menerima harapan yang jelas jelas tidak jelas
Aku terlalu takut
Aku sadar tindakan mu tak secepat dan sejelas apa yang mereka dulu pernah berikan
Kau bahkan tak pernah menyapaku di dunia maya
Kau berbeda
Dan aku tak pernah mempermasalahkan hal itu
Dunia nyata.  Ya aku bahagia kita bahagia bersama cukup di dunia nyata
Tak masalah di waktu senggang seperti ini aku merindu bertemu dengan mu
Tak masalah jika saat ini kau tak menunjukan suatu komitmen tentang sebuah hubungan
Aku memang muak menerima harapan kosong lagi
Tapi ketika mata ku dan mata mu bertemu
Aku merasa ada kekuatan disana
Yang menghilangkan rasa lemah dan lelah  untuk berharap
Aku merasa damai dan nyaman
Bagaimana dengan mu?
Adakah aku di celah hati mu juga?
Jika memang harapan tidak kosong
Jika memang kau sengaja menyimpan perasaan mu hingga tiba waktunya kau ungkapkan padaku
Aku ikhlas menanti nya
Aku rela kau titipkan harapan itu
Tak perlu antara kita memiliki suatu status bersama
Tapi tolong katakan padaku untuk menjaganya
Maka aku kan melakukan nya dengan sepenuh hati ku


Senin, 28 April 2014

Tentang Bagaimana BIntang Mengajari Kehidupan


Mereka melihat semua yang terjadi kala malam. Semua nya. Tp mereka tetap disana. Mereka konsisten dgn keberadaan mereka, tugas mereka, menghiasi dalam gelap. Hingga malam  selalu nampak indah. Mereka lah para bintang.  Sayang, manusia dengan kehidupan nya jarang sekali bersikap seperti bintang. Rakus. Labil, ingin ini ingin itu. Ingin menangani segala, ingin menyelesaikan semua. Ya, kita para Manusia.. Merasa mampu untuk memaksakan ketidakmampuan.

Kamis, 05 Desember 2013

tips bagi penggalau yang lagi mau fokus buat UAS

jadi, cerita nya ini buat tugas TIK. disuruh ngepost tentang tips and trick gitu. berhubunng sekarang ini lagi jaman nya galau, yg gila basi abis kalo buat kalian yg lagi h min deket ujian pengenbanget fokus bntar buat belajar dan gamau galau galau an lagiii !

yuuk kita liat dari www.memobee.com inii !

1. Mendekatkan diri kepada Tuhan
Ini adalah poin paling penting yang harus berada dalam urutan teratas daftar prioritas kita. Bukan berarti hanya ketika galau saja kita dekat dengan Sang Pencipta. Yang dimaksudkan disini adalah lebih mendekatkan diri lagi lebih dari biasanya agar tercipta perasaan tenang misalnya dengan berdoa, membaca Firman Tuhan.

2. Hadapi masalah yang ada
Apapun yang terjadi pada diri kita, hadapilah! Percaya deh, Tuhan itu tidak pernah memberi masalah di luar batas kemampuan kita. Lagipula kalau masalah tidak dihadapi dan diselesaikan secepatnya, masalah tersebut akan terus membayangi kita. Makanya, jangan pernah menunda-nunda menylesaikan suatu masalah atau urusan.

3. Curhat
Curhat kepada teman yang terpercaya mrupakan sarana efektif mengatasi galau. Mungkin teman baik kita tersebut bisa memberi ide berupa solusi bagi masalah kita. Ingatlah, Tuhan selalu memberi kita berkah dalam masalah yang kita hadapi, dan kita tidak pernah tahu dari mana berkah tersebut datang. Bisa saja Ia memberi berkah solusi bagi kita melalui teman baik kita, bukan? Tapi ini bukan berarti kita lantas memanfaatkan teman kita tersebut (jangan mentang-mentang dia mau menolong, lalu kita malah lepas tangan saja).

4. Melakukan hobi atau kegemaran
Aturlah waktu sedemikian rupa dengan kegiatan bermanfaat untuk mengisi waktu kosong, hal ini dijamin bisa meringankan dan/atau bahkan menghilangkan kegalauan tersebut. Biasanya kegalauan itu timbul saat kita sedang tidak ada kerjaan, melongo, melamun.

5. Dengarkan musik
Disarankan mendengarkan lagu yang berirama cepat agar emosi dari dentuman besar dalam lagu mampu menaikkan mood.

6. Berpikir positif
Hadapi masalah dan jalani hidup dengan pikiran yang positif. Apabila pikiran kita positif maka hasilnya kita akan merasa lebih bahagia dan terlihat ceria.

7. Belajar menerima
Galau karena keadaan jomblo, merasa miskin, merasa bodoh itu sama saja dengan jalan di tempat. Belajarlah menerima keadaan dengan ikhlas, agar mampu menjalani hidup selanjutnya dengan hati "seringan awan" dan nothing to lose alias tanpa beban.